surveying instrument geological & mapping equipment

Definisi Serta Cara Menentukan Azimuth dan Back Azimuth

Halo sobat selamat datang di artikel Indosurta Batam, pada dunia survey ada banyak sekali jenis pengukuran contohnya seperti pengukuran dalam menentukan azimuth dan juga back azimuth.

Menentukan azimuth dan back azimuth yaitu suatu teknik dasar yang sangat penting dan perlu anda kuasai. Sangat berguna untuk kegiatan survei pemetaan utamanya dengan menggunakan metode terestis.

Mungkin diantara kalian yang membaca ini sudah ada yang paham tentang ini, dan ada juga beberapa yang belum paham ini. Oleh karena itu yuk baca artikel ini hingga selesai ya.

 

Apa itu Azimuth dan Back Azimuth?

Azimuth adalah sudut yang terbentuk antara arah utara dan objek yang di targetkan. Biasanya di peroleh dari pengukuran sudut menggunakan alat pengukur sudut seperti kompas bidik, Theodolite, ataupun Total Station.

Sementara Back Azimuth adalah kebalikannya dari Azimuth yaitu sudut yang di bentuk antara arah utara dan objek yang di targetkan dengan arah yang berlawanan dari arah jarum jam.

Beli juga : Total Station Hi Target HTS-720 Android

Back Azimuth di gunakan untuk mengkontrol nilai Azimuth supaya dapat nilai yang sesuai. Jika nilai dari sudut Azimuth dan Back Azimuth di jumlahkan, maka akan di dapatkan total sudut 360°.

 

Menentukan Azimuth serta Back Azimtuh

 

  • Menggunakan alat ukur sudut

Dalam pengukuran azimuth yang menggunakan alat ukur sudut perlu di lakukan di lapangan. Beberapa alat yang di pakai seperti kompas bidik, Theodolite, ataupun Total Station. Pada kompas bidik biasanya sudah memiliki nilai bacaan sudut, yang dimana nilai nol selalu menunjukan ke arah utara.

 

  • Menggunakan perhitungan

Dalam melakukan perhitungan nilai sudut Azimuth dapat di lakukan dengan perhitungan matematis. Maka di perlukannya dua titik yang telah di ketahui koordinatnya.

Misalkan, untuk mencari nilai Azimuth antara titik A dan B, maka di perlukan nilai koordinat titik A dan B. Untuk perhitungannya dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

rumus azimuth dan back azimuth

 

Dimana, perhitungan tersebut memiliki syarat kuadran sebagai berikut :

Syarat Kuadran pada Azimuth dan Back Azimuth dalam Pengukuran

 

kemudian dalam menentukan Back Azimuth yaitu dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :

  1. Bila azimuth lebih dari 180°, maka back azimuthnya ialah azimut di kurangi 180°. Contoh, azimuth yang di peroleh 240° maka back azimuthnya ialah 240° – 180° = 60°.
  2. Bila azimuth kurang dari 180°, maka back azimuthnya ialah azimuth di tambah 180°. Contoh, azimuth yang di peroleh 70° maka back azimuthnya ialah 70° + 180° = 250°.
  3. Bila azimuth tepat 180°, maka back azimuthnya ialah 0° atau 360°.

 

Baca juga : Jenis Satelit yang di gunakan untuk bidang Pertanian!

error: Mohon maaf, tidak bisa di klik kanan...
Scroll to Top